Kita sering tidak pernah menyadari, bahwa kita seringkali terjebak dalam keindahan duniawi.
Tanpa sadar melupakan akan kehidupan yang sesungguhnya yang kekal lagi abadi yaitu
akhirat.
Seringkali kita lupa bersyukur dengan setiap pemberian
Allah. Bahkan tak jarang pula kita memaki setiap pemberian Allah. Kita sering
men-judge baik dan buruknya keadaan, padahal belum tentu Allah berpendapat sama
dengan yang kita pikirkan…
Allah tahu kebutuhan setiap hambanya…
Allah punya rencana yang terbaik, yang telah dipersiapkan
jauh sebelum kita terlahir ke dunia…
Hanya Allah yang berkehendak akan diri kita, karena hanya
ialah yang memiliki jiwa ini…
Kita tidak berhak merasa memilikinya walau satu sel-pun! Kita
hanya diamanahkan Allah agar menjaga semua titipanNya.
Pada akhirnya kita akan dimintai pertanggungjawaban setiap
apa yang kita lakukan…
Baik dan buruknya perjalanan kita nanti adalah, bagaimana
kita menyetir ruh dan jasmani kita untuk senantiasa berada di jalurNya.
Sungguh,
setiap kenikmatan adalah ujian, begitu pula halnya dengan musibah…
Kenikmatan
yang didapat apakah akan melahirkan sikap sombong lagi takabur…
Ataukah
musibah yang melahirkan putus asa lagi patah arang…
Kedua,
bentuk ujian adalah sarana menuju kenikmatan akhirat yang tak berujung bila
kita bisa meyelesaikan ujian2 tersebut dan mendapat predikat lulusan terbaik dimata Allah sebagai hamba yang
bertakwa…
Allah,
sekiranya engkau berkenan…izinkan aku mendapat akhir yg terbaik…
Izinkan aku
semakin takut dan tunduk padaMu…
“Aku tak layak mendapat surgaMu, Namun tak pula
aku sanggup ke nerakaMu…”
0 komentar:
Posting Komentar